Selasa, 24 Mei 2022

 

ANEMIA PADA PEKERJA

 

 


Poster Anemia Pada Pekerja 

Masalah gizi masih menjadi masalah yang banyak terjadi pada semua kalangan di Indonesia tidak terkecuali pada pekerja. Masalah gizi pada pekerja dapat menjadi pemicu terganggunya proses bekerja. Produktivitas kerja setiap orang tergantung dari tersedianya zat gizi di dalam tubuh. Kekurangan konsumsi zat gizi bagi seseorang dari standar minimum umumnya akan berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, aktivitas dan produktivitas kerja. Terutama apabila pekerja mengalami anemia gizi besi.

Anemia mempengaruhi setengah milliar wanita usia reproduksi di seluruh dunia. Pada tahun 2011, sebanyak 29% (496 juta) dari wanita yang tidak hamil mengalami anemia (WHO, 2014). Di Indonesia terdapat hampir 40 juta pekerja wanita dan 25 juta diantaranya dalam usia reproduksi (Badan Pusat Statistik, 2012 dalam Kemenkes, 2015). Hasil studi menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada wanita usia subur (WUS) sebesar 26,4% (SKRT, 2001 dalam Infodatin 2015). Berdasarkan penelitian oleh Balai Besar Kesehatan Masyarakat Bogor di beberapa Industri Menengah dan besar di Kabupaten Bogor, menunjukan 40% pekerja perempuan anemia.

 

A.    PENGERTIAN ANEMIA

Anemia zat besi merupakan suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Pekerja Wanita merupakan kelompok yang rentan terhadap anemia gizi utamanya karena kekurangan zat besi. Pekerja Wanita Usia Subur menderita anemia bila kadar hemoglobin darah menunjukkan nilai kurang dari 12 g/dL.

 

B.     TANDA DAN GEJALA ANEMIA

Ø  5 L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah, Lunglai )

Ø  Sakit kepala dan pusing

Ø  mata berkunang-kunang,

Ø  mudah mengantuk,

Ø  sulit konsentrasi.

Ø  Pucat pada muka, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan.

 

C.     DAMPAK ANEMIA PADA PEKERJA :

Ø  Output kerja 5-10% lebih rendah

Ø  Kapasitas kerja per minggu rata-rata 6,5 jam lebih rendah

Ø  Pekerja mudah sakit

Ø  Mudah terjadi kecelakaan kerja

Ø  Angka absensi meningkat

Ø  Beresiko perdarahan dan melahirkan bayi BBLR

 

D.    PENYEBAB ANEMIA

1.      Asupan zat gizi terutama protein dan zat besi kurang dari kebutuhan

2.      Kebiasaan mengkonsumsi zat penghambat penyerapan zat besi seperti Teh dan Kopi

3.      Aktifitas fisik berat

4.  Kurangnya pengetahuan pekerja wanita dalam pengolahan makanan dan penyajian makanan.

5.      Tidak rutin mengkonsumsi TTD (Tablet Tambah Darah)

6.  Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh (misalnya karena perdarahan akibat kecelakaan, kehilangan darah akibat cacingan(perdarahan dinding usus), penyakit malaria (memperparah keadaan anemia) dan kehilangan darah karena HAID.

7. Banyak mengkonsumsi obat-obatan gastritis yang bersifat basa dapat menurukan penyerapan zat besi

 

E.     PENCEGAHAN ANEMIA PADA PEKERJA

1.      Makan makanan yang banyak mengandung zat besi

 - Bahan makanan hewani : hati, daging berwarna merah, telur, ikan;

- Bahan makanan nabati: tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah;

 - Sayuran hijau tua : kangkung, bayam, daun singkong, dan sawi hijau;

2.  Makan sayur dan buah yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.

3.      Konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) secara rutin , 1x seminggu ditambah setiap hari selama 10 hari saat menstruasi. Minumlah dengan air putih, bukan teh,kopi,susu, karena akan dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga manfaatnya menjadi berkurang

4.     Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti: kecacingan, malaria dan penyakit TBC







VIDEO ANEMIA PADA PEKERJA 






Daftar Pustaka

Kementerian Kesehatan. 2018. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan. 2014. Pedoman Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP). Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Mohammad Fahmi Rasyidi., Trias Mahmudiono., Qonita Rachmah. 2020.  Hubungan antara Status Gizi, Risiko Anemia, dan Ketahanan Pangan dengan Produktivitas Pekerja Bangunan. Media Gizi Kesmas, Vol.10, No.1, Juni 2021. Halaman: 40-47

Salsabil Zatil Alwan Al Hazmi1., Nova Muhani. 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Pekerja Wanita (Studi Kasus Di Pabrik Triplek Lampung Utara). Jurnal Dunia Kesmas Volume 7. Nomor 4. Oktober 2018.

WHO. 2011. Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. Geneva: World Health Organization





Jumat, 20 Mei 2022

About me

Assalamu'alaikum, Hi perkenalkan nama saya Agnes Nisrina, saya merupakan Ahli Gizi yang bekerja di salah satu RSUD, sekaligus pemilik situs blog ini. Seorang Ahli Gizi yang ingin belajar bersama, berbagi pengetahuan bersama dengan pengguna internet yang membaca tulisan saya ini.

Melalui blog ini saya ingin berbagi sedikit pengetahuan yang saya punya tentang segala hal yang berkaitan dengan gizi. Jika berminat untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan, sungguh diterima dengan senang hati. Semoga ada manfaat yang bisa saya bagi dengan anda semua melalui blog ini. Terima kasih....😍